Lampungku39-Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Provinsi Lampung tengah melakukan persiapan intensif menuju pelaksanaan Konferensi Daerah (Konferda) yang direncanakan berlangsung pada April 2025. Forum ini dianggap sebagai langkah strategis dalam pembaruan struktur organisasi serta mempererat ikatan antaralumni.
Ketua PA GMNI Lampung, Mingrum Gumay—yang juga merupakan mantan Ketua DPRD Provinsi Lampung—menyatakan bahwa Konferda merupakan momentum penting dalam proses regenerasi.
“Sudah waktunya generasi muda diberi ruang untuk tampil, membawa semangat baru, komitmen kuat, dan energi untuk mendorong organisasi ke arah yang lebih maju,” ujar Mingrum.
Dalam rapat panitia yang digelar pada Kamis, 10 April 2025, di sekretariat pelaksana, disepakati bahwa Juandi Sinurat akan bertindak sebagai Ketua Pelaksana Konferda, didampingi oleh Saba Yulizar sebagai Sekretaris dan Ines sebagai Bendahara.
Selain membahas substansi utama Konferda, rapat juga meninjau perkembangan pembangunan sekretariat permanen PA GMNI Lampung yang ditargetkan selesai dan diresmikan pada Juni 2025. Fasilitas ini diharapkan dapat memperkuat aktivitas serta koordinasi organisasi ke depan.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh alumni dari berbagai latar belakang, antara lain Mulyono Anasis (Rektor UTB), Watoni Nurdin (tokoh politik), Riky Oktora (Ketua KPU Bandar Lampung), Apriliwanda (Ketua Bawaslu Kota), serta perwakilan dari KPU dan Bawaslu Provinsi, dan tokoh-tokoh lainnya seperti Firman dan Hermansyah dari RAPI Pusat.
Dalam kesempatan itu, Mulyono Anasis menyampaikan harapannya agar Konferda menjadi pemicu semangat kader GMNI untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
“GMNI harus tetap menjadi ruang pengkaderan yang melahirkan pemikir dan pejuang yang berpihak pada rakyat,” ungkap Mulyono.
Dengan mengusung semangat “Pejuang Pemikir – Pemikir Pejuang,” PA GMNI Lampung percaya Konferda kali ini akan menjadi awal dari transformasi menuju organisasi yang lebih responsif, terbuka, dan berdampak nyata. ***
